MKS FEBI IAIN Langsa Bersama Jasa Raharja Selenggarakan Jasa Raharja Mengajar Bertajuk Risk Management

Langsa - Jasa Raharja bekerja sama dengan Program Studi Manajemen Keuangan Syariah (MKS) mengadakan kegiatan edukatif bertajuk "Jasa Raharja Mengajar" dengan tema Risk Management. Kegiatan yang berlangsung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) ini dihadiri oleh 40 mahasiswa dari berbagai program studi.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Munawir, M.Si selaku Penanggung Jawab Bidang Pelayanan, dan Hafidh Hardiansah, S.Si sebagai Penanggung Jawab Bidang Asuransi. Ketua Program Studi MKS, Ade Fadillah FW Pospos, MA, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk memahami manajemen risiko dan cara meminimalisir risiko dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam berlalu lintas. Menurutnya, hal ini sangat relevan mengingat 80 persen korban kecelakaan lalu lintas adalah pelajar atau mahasiswa.

Munawir dalam paparannya menjelaskan pentingnya menentukan tujuan dalam manajemen risiko dengan menerapkan teknik SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound). Teknik ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam merencanakan dan mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif.

Sementara itu, Hafidh Hardiansah mengungkapkan data kecelakaan nasional yang menunjukkan bahwa Aceh masuk dalam peringkat 9 besar kecelakaan nasional, dan Langsa menduduki posisi ke-7 berdasarkan data kecelakaan di Provinsi Aceh periode Januari-Mei 2024. Hal ini, menurut Hafidh, menunjukkan rendahnya tingkat kesadaran berkendara masyarakat di Kota Langsa.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, Jasa Raharja juga membagikan doorprize berupa tiga helm dan tiga voucher pulsa masing-masing senilai seratus ribu rupiah. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini selanjutnya akan tergabung dalam grup "Z Ranger" yang bertugas mengkampanyekan keselamatan lalu lintas.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa dapat lebih sadar akan pentingnya manajemen risiko dan keselamatan berlalu lintas, serta dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran berkendara di masyarakat.